Sebagian
orang menyukai nya.
Sebagian
orang menunggu kehadirannya.
Sebagian
orang bersyukur atas kehadirannya.
Sebagian
nya lagi?
Mereka
membenci nya.
Mereka
menyalahkan hujan atas kekacauan yang terjadi.
Seperti
jemuran yang tak kunjung kering, karna hadirnya hujan.
Aku?
Sama
sperti tumbuhan.
Aku
menyukai hujan.
Menunggu
kehadirannya.
Walau
terkadang, hujan membuat ku kedinginan.
Walau
hujan dapat membuat ku menjadi sakit.
Walau
hujan dapat membuat rencana ku gagal.
Tapi
aku sangat sangat sangat menyukai hujan.
Hujan
membuat ku merasa tenang.
Salah
satu alasannya, suara hujan sangat teduh.
Selalu
menemani ku disaat sendiri.
Dan
juga bisa menjadi inspirasi bagiku.
Seperti
saat ini, aku menulis tentangnya.
Hujan
datang tak pernah sendiri.
Sering
kali ia datang bersama kenangan.
Kenangan
indah, yang ingin kurasakan lagi dan lagi.
Namun,
kenangan tetaplah kenangan.
Ga
mungkin terjadi lagi
Ingin
sekali rasanya aku kembali menjadi anak kecil.
Yang
bisa bermain-main dengan hujan.
Berbahagia
bersama nya.
Walau
hanya di depan rumah.
Tapi
saat ini?
Untuk
melakukannya nya saja perlu mempertimbangkan segalanya.
Jika
bukan karna suatu alasan,
Mungkin
setiap hujan datang,
Akan
selalu ku sambut dengan senyuman yang lebar,
Dengan
perasaan bahagia
Kemudian
berlari menghampirinya.
Bermain
bersama nya.
Karena
yang ku tunggu, telah tiba.
Kalau
kalian? Menyukai nya atau membenci nya?